Pinellas Park merupakan tempat pameran penjualan buku terbaik dunia. Namun kelompok dari Yayasan Kebebasan Beragama membantah bahwa Alkitab yang ikut dipamerkan itu, bukanlah milik Majelis Perwakilan Rakyat kota Pinellas Park.
Yayasan Kebebasan Beragama yang terletak di Wisconsin menuliskan surat yang dialamatkan kepada para pemimpin kota. Mereka meminta agar Alkitab dihapuskan dari Pinellas Park.
“Alkitab itu ada di pameran. Dan hal itu tentunya tidak pantas. Itu menunjukkan sebuah reaksi dukungan bahwa Alkitab merupakan kitab suci di atas dari kitab suci yang lain,” kata Annie Laurie Gaylor bersama Yayasan Kebebasan Beragama.
Mereka mengatakan bahwa itu adalah pelanggaran terbesar dari pemisahan gereja dengan negara yang pernah tampak. Sementara Tim Caddell, Administrator Hubungan Pemerintah Pinellas Park, mengatakan bahwa Alkitab telah ada di kota ini sejak 19 Oktober 1975, seperti tertulis didalamnya, oleh klub Kiwanis. Hampir selama empat dekade, buku yang sama sudah terletak di meja yang sama. Caddell mengatakan bahwa sebelumnya mereka tidak pernah mendapat tuntutan dari penduduk dan orang-orang yang ikut berpartisipasi di dalamnya.
Namun kelompok dari Yayasan Kebebasan Beragama ini mengatakan bukan untuk menentang Alkitab. Namun mereka hanya ingin memperjuangkan toleransi beragama di Pinellas Park. Mereka menegaskan bahwa pertemuan anggota Dewan diselenggarakan untuk semua agama dan juga atheis bukan hanya untuk satu agama saja.
Mereka meminta agar berdoa untuk pertemuan anggota dewan yang akan datang dan segera menyelesaikan persoalan ini.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Gereja Katolik Seharga 5 Juta Dolar Diresmikan di Arab
273 Pekerja Dibebaskan Dari Pabrik Batu Bara India
149 Gereja di Mesir Tunda Izin Bangunan
Di Jerman, Orang Ingin Menikah Tinggal Panggil Pendeta Sewaan
Mau BUKU, CD, dan Voucher Belanja ?
Sumber : baynews9.com | jawaban.com